Waduh! Ada Situs Dewasa di Buku Sosiologi SMA di Jabar
BANDUNG - Alamat situs dewasa terselip di buku sosiologi untuk siswa SMA kelas 12. Hal itu diakui Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Dedi Supandi.
“Di dalamnya itu, kalau dibaca merujuk kepada situs inisial ksdotnet. Ternyata situs itu kalau dibaca berisi situs orang dewasa,” katanya dalam forum diskusi virtual yang diikuti ratusan pendidik bertajuk “TerasRadjiman6”.
“Saya juga sudah bertanya ke teman-teman IT (informasi dan Teknologi). Mereka membenarkan seperti itu,” tambahnya.
Langkah yang dilakukan Disdik Jabar, kata Dedi Supandi, akan bersurat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan tembusan ke Kementerian Komunikasi dan Informasika (Kominfo).
“Minta untuk menutup dan memblokir situs tersebut,” katanya.
Dalam surat tersebut tambah Dedi Supandi, juga akan disampaikan kepada Kemendikbud sebuah aspirasi.
“Agar berhati-hati untuk memberikan izin terbitnya mata pelajaran yang membuka atau merujuk kepada situs-situs tertentu. Karena mungkin saja situs-situs tersebut diterbikan tahun selanjutnya tidak lagi berisi seperti itu,” terangnya.
Disdik Jabar juga berharap kepada teman-teman penulis buku sebaiknya merujuk pada sumber-sumber resmi.
Baca Juga:
- Melihat Rumah Baru untuk Warga Kawungsari yang Desanya Ditenggelamkan di Bendungan Kuningan
- Update Kasus Pesta Miras dan Seks Berujung Meninggal di Palimanan, Kapolresta Bilang Begini
- Terowongan Tegalwangi, Siluman Kuda, Pocong dan Tangisan Perempuan
- Invasi Kubilai Khan, dan Imigran China Awal yang Masuk Indonesia
“Kita berharap nanti ke depannya, kepada teman-teman para penulis buku, sebaiknya kalau merujuk ke situs tolong gunakan situs yang resmi yang dibuat oleh pemerintah ataupun yang direkomendasikan oleh dinas pendidikan baik pusat atau daerah. Sehingga tidak terjadi lagi, tiba-tiba situs tersebut berganti menjadi situs dewasa,” katanya.
“Itu sikap kita, dan mudah-mudahan ini bisa disebarkan kepada para orangtua, agar bisa memberikan edukasi kepada anak-anak, seluruh kalangan agar berhati-hati,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (Fagi) Iwan Hermawan mengatakan Uriform Resource Locator (Url) hidup (warna biru) berisi situs porno dari luar negeri muncul saat siswa melakukan pembelajaran jarak jauh (PPJ) atau Daring (dalam jaringan).
“Kabar itu kami dapat dari siswa, yang melapor kepada gurunya, dan guru selanjutnya meneruskan kepada kami,” katanya.
Url situs porno itu bisa muncul dalam buku pelajaran Sosiologi kelas 12, karena saat ini, siswa belajar lewat metode daring lewat, materi pelajarannya softcopy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: